London, Pelatih baru Queens Park Rangers Harry Redknapp mengatakan bahwa tim seharusnya merasa malu setelah hanya meraih empat poin dari 13 pertandingan pembuka di Premier League.
Redknapp penuh semangat ketika menjalani konfrensi pers pertamanya sejak mengambil alih kursi kepelatihan dari Mark Hughes di QPR .
“Empat poin sungguh memalukan,” ujar Redknapp.
“Bagaimana anda bisa hanya mendapat empat poin dari 13 pertandingan? Ini salah mereka, tidak ada orang lain yang salah dan mereka harus melakukannya dengan lebih baik lagi jika mereka ingin tetap berada di Premier League.”
“Anda selalu saling menyalahkan di dalam situasi seperti ini. Pemain yang tidak bermain akan menyalahkan pemain yang bermain. Mereka yang bermain akan menyalahkan orang lain. Ini semua bergantung pada saya untuk membuath keputusan saya sendiri mengenai apa yang salah dengan mereka dan apa yang perlu dilakukan.”
“Tantangan yang ada disini adalah untuk membawa grup ini kembali bersatu dan saya akan mengerahkan kemampuan terbaik saya. Saya ingin berada disini selama beberapa tahun ke depan dan membangun tim ini. Ini bukan pekerjaan jangka pendek bagi saya.”
Redknapp juga membicarakan mengenai kepergiannya dari Tottenham musim panas lalu, yang mana ia bersyukur atas pemecatan dirinya yang telah membuatnya dapat kembali mengisi baterainya setelah menjalani tahun-tahun penuh trauma di lapangan.
“Itu merupakan tahun-tahun yang gila dan cara anda membawa Tottenham sedikit aneh,” tambah Redknapp.
“Saya tidak memilik masalah dengan orang-orang disana. Daniel Levy (ketua Spurs) menghubungi saya dan mengucapkan semoga saya beruntung saat saya mendapatkan pekerjaan bersama QPR, sehingga tidak ada masalah. Itulah kehidupan.”
“Tottenham memiliki pengalaman yang besar. Kami memiliki klub yang berhasil masuk Liga Champions untuk pertama kali dan saya tidak akan pergi jauh setelah mereka memecat saya dan berpikir untuk loncat dari tebing. Saya bermain golf keesokan harinya, itulah saya.”
“Saya mungkin membutuhkan liburan dan meninggalkan Spurs mungkin tidak melukai hati saya. Saya menjalani tahun-tahun yang berat dengan masalah yang silih berganti.”
“Saya tidak menyaksikan Premier League hingga Sabtu lalu (saat ia menyaksikan tim barunya QPR kalah di Old Trafford) karena dimana pun saya berada, orang-orang akan mengira bahwa saya mengincar pekerjaan mereka. Sekarang saya berusaha uuntuk kembali lagi ke Premier League.”
Apa komentar anda mengenai berita bola ini?
No comments:
Post a Comment