Wakil manajer PSMS Julius Raja mengatakan, kedatangan James dan Murphy belum bisa terealisasi, lantaran belum deal di harga. James dan Murphy, lanjutnya, mematok harga Rp700 juta, sementara anggaran manajemen hanya Rp500 juta.
"Mereka minta Rp700 juta. Begitupun kami masih merayu mereka. Sedangkan, Ceh, komunikasi belum digalang," ujarnya kepada GOAL.com Indonesia.
Julius menambahkan, jika ketiga pemain asing gagal didatangkan, pihaknya akan mencari alternatif lain. Dari informasi terbaru, ada eks PSMS lain yang sudah melamar. Dia adalah Esteban Guillen Javier Tejera, gelandang asal Uruguay.
"Esteban melalui agennya sudah menawarkan diri," timpalnya.
Gurning menambahkan, sebagai pelatih, dia ingin skuatnya diperkuat pemain asing. Itu sesuai target timnya juara di divisi utama musim ini. "Saya masih tetap berkeinginan agar pemain asing ada dalam skuat saya. Karena beberapa tim-tim divisi utama yang berhasil promosi ke level atas, diperkuat pemain asing," ungkapnya usai sesi latihan di Stadion Kebun Bunga.
Dia menjelaskan, masih berharap manajemen masih bisa mengupayakan ketiga pemain rekomendasinya tersebut [James, Murphy dan Ceh].
"Tapi kalaupun tidak bisa juga, kita masih punya Tsimi [pemain asal Kamerun yang sempat ikut seleksi]. Dia cadangan jika semuanya gagal. Kalau Esteban (Guillen) mau melamar ya bagus. Saya tahu kualitasnya, dia sempat dengan saya di Arema IPL," jelasnya.
Selain itu, Gurning juga sudah mendapatkan tawaran dari agen pemain untuk lini depan, Anoure Obiora, eks PSDS, Sriwijaya.
"Agennya sudah sempat sounding ke kita. Obiora punya kualitas bagus untuk jadi striker. Sedangkan untuk opsi lini belakang, mungkin saya bisa hubungi eks pemain saya waktu di PSPS, Banaken Basoken [Kamerun]," tuturnya.
Gurning berharap ada kabar baik dalam minggu ini soal pemain asing. Lantaran, Senin depan, waktu paling lama untuk menentukan skuatnya.
"Senin depan paling lambat kami tentukan skuat dengan 15 pemain inti selebihnya pemain pemain muda," bebernya.
Sementara itu, pelatih kepala PSMS PT Liga Suimin Diharja mengatakan pihaknya memang berniat menggunakan tenaga pemain asing musim ini. Hanya saja sejauh ini, belum dibahas detail, lantaran masih menunggu regulasi PT Liga soal pemain asing.
Sejauh ini, nama Nastja Ceh yang direkomendasikan pelatih ke pengurus. Namun, tindak lanjut soal negosiasi terhadap pemain asing Slovenia ini belum ada. "Kami harus lihat dulu kuota pemain asing, berapa orang dan dari mana lalu kami akan mencari. Jadi harus menunggu regulasi lebih dulu," ujarnya.
Suimin menegaskan harus bersikap hati-hati untuk merekrut pemain asing. Makanya, butuh regulasi PT Liga secepatnya.
"Kalau operator liga mengatakan, harus ambil pemain Asia, bahaya bagi kami. Apalagi, mengontrak pemain asing harus hati-hati, karena ketika pemain itu sudah menandatangani dikontrak dan tanda tangan harus bayar semuanya. Dan dari hari-ke-hari, regulasi ada perubahan, kami tidak mau ambil risiko itu tentunya," jelasnya.
Sedangkan, Nastja Ceh mengakui tahu soal keinginan kedua PSMS merekrutnya dari media. Sebagai mantan pemain musim lalu di PSMS ISL, pemain berusia 34 tahun ini senang jika kembali membela panji Ayam Kinantan, julukan PSMS.
Namun, dia menegaskan, sampai saat ini belum ada satu pun manajemen dari kedua PSMS menghubunginya.
"Sayangnya, saya hanya tahu dari media tentang keinginan mereka (PSMS) untuk merekrut saya. Tapi belum ada satupun yang mengontak saya hingga saat ini," tulisnya via email.
Pemain dengan spesialis tendangan bebas ini mengatakan, dia sedang menimbang tawaran dari salah satu klub negara Asia Tenggara lainnya selain Indonesia.
"Ada tawaran dari negasa Asia lain. Mereka serius ke saya, masih saya pertimbangkan," pungkasnya. (gk-38)
No comments:
Post a Comment